Dini…. , maafin aku …
beberapa bulan ini aku menghilang
aku bingung ..
ga tau harus apa ?
Kenapa? Lo hamil ya? "bertanyalah saya dengan ketus"
iya bener, aku hamil …
whats ?????????????????????
Beberapa bulan ga ada kabar, ternyata kabar ini yang saya denger.
Pertama : Shocked abesss !!!
Kedua : Kok bisa ya, dia kan berjilbab , ibadahnya rajin, puasa jalan terus, tinggal di pondok pesantren selama beberapa tahun, juara qoriah, santun, pokoknya Agamis banget.
Ketiga : Siapa yang ngehamilin ? Punya pacar juga ga? Wewww … semakin bingunglah saya saat itu …
Setelah mendengar darinya, saya hanya bisa bilang " Ya ampun …. " ga ngerti deh kudu gimana?
Mau diaborsi? Ga mau ikutan nanggung dosanya …
Mau dilanjutin ? Gimana ntar nasib anaknya ya ? Bapaknya ga mau tanggung jawab ternyata ? Celakalah ….
Huff !!! Biar bagaimana pun kamu salah satu sahabat saya, tidak bisa begitu saja saya melepas kamu dengan segala masalah yang sedang kamu hadapin sekarang ini.
Tapi jujur, saya hanya bisa menjadi pendengar setia untuk kamu, menghibur kamu saja supaya kamu tidak terlalu stress teman …
Silahkan tumpahkan resah dan gelisah kamu, saya juga hanya tidak ingin berkomentar banyak mengenai kasusmu karna kamu yang menjalani ini semua
Ini pilihan kamu , jalan hidup kamu , kamu yang menentukan harus apa, bukan saya …
Masih terus saja mengiang di telinga saya. Bagaimana bisa ya? Dia loh yang suka mengomentari penampilan saya dengan rok mini yang selalu saya kenakan ke kampus, yang mengomentari saya tidak boleh terlalu dekat dengan laki-laki. Selalu mengingatkan saya tidak boleh meninggalkan ibadah shalat 5 waktu dan harus rajin puasa sunah, dia yang paling marah kalo saya masih suka pergi ke diskotik.
Tapi kenapa berita ini yang mampir ke telinga saya ya? Aneh … berkebalikan sekali :(
Lalu siapa gerangan yang menghamili? Siapa diaaaaaaaaaaaaaaa?????
Hahhhhhhhhh suami orang? *tepok jidat* astagfirullah … lengkap sekali penderitaanmu teman, turut berduka cita atas kejadian ini dan turut bersuka cita atas buah hati yang akan lahir , ucapku bingung.
Bagaimana kamu menilainya teman ?
beberapa bulan ini aku menghilang
aku bingung ..
ga tau harus apa ?
Kenapa? Lo hamil ya? "bertanyalah saya dengan ketus"
iya bener, aku hamil …
whats ?????????????????????
Beberapa bulan ga ada kabar, ternyata kabar ini yang saya denger.
Pertama : Shocked abesss !!!
Kedua : Kok bisa ya, dia kan berjilbab , ibadahnya rajin, puasa jalan terus, tinggal di pondok pesantren selama beberapa tahun, juara qoriah, santun, pokoknya Agamis banget.
Ketiga : Siapa yang ngehamilin ? Punya pacar juga ga? Wewww … semakin bingunglah saya saat itu …
Setelah mendengar darinya, saya hanya bisa bilang " Ya ampun …. " ga ngerti deh kudu gimana?
Mau diaborsi? Ga mau ikutan nanggung dosanya …
Mau dilanjutin ? Gimana ntar nasib anaknya ya ? Bapaknya ga mau tanggung jawab ternyata ? Celakalah ….
Huff !!! Biar bagaimana pun kamu salah satu sahabat saya, tidak bisa begitu saja saya melepas kamu dengan segala masalah yang sedang kamu hadapin sekarang ini.
Tapi jujur, saya hanya bisa menjadi pendengar setia untuk kamu, menghibur kamu saja supaya kamu tidak terlalu stress teman …
Silahkan tumpahkan resah dan gelisah kamu, saya juga hanya tidak ingin berkomentar banyak mengenai kasusmu karna kamu yang menjalani ini semua
Ini pilihan kamu , jalan hidup kamu , kamu yang menentukan harus apa, bukan saya …
Masih terus saja mengiang di telinga saya. Bagaimana bisa ya? Dia loh yang suka mengomentari penampilan saya dengan rok mini yang selalu saya kenakan ke kampus, yang mengomentari saya tidak boleh terlalu dekat dengan laki-laki. Selalu mengingatkan saya tidak boleh meninggalkan ibadah shalat 5 waktu dan harus rajin puasa sunah, dia yang paling marah kalo saya masih suka pergi ke diskotik.
Tapi kenapa berita ini yang mampir ke telinga saya ya? Aneh … berkebalikan sekali :(
Lalu siapa gerangan yang menghamili? Siapa diaaaaaaaaaaaaaaa?????
Hahhhhhhhhh suami orang? *tepok jidat* astagfirullah … lengkap sekali penderitaanmu teman, turut berduka cita atas kejadian ini dan turut bersuka cita atas buah hati yang akan lahir , ucapku bingung.
Bagaimana kamu menilainya teman ?
No comments:
Post a Comment